KEBERAGAMAAN
Tentang nubuat mencerahkan
Berlabuh dalam keheningan
Menyapa dalam keramaian
Pada batas yang dirasakan
Resah
Manusia mengonsepsi tuhan
Bernaung di dalam pikiran
Mencari setiap jejak-Nya
Mengulas semua kehendak-Nya
KEBERAGAMAAN
Tentang nubuat mencerahkan
Berlabuh dalam keheningan
Menyapa dalam keramaian
Pada batas yang dirasakan
Resah
Manusia mengonsepsi tuhan
Bernaung di dalam pikiran
Mencari setiap jejak-Nya
Mengulas semua kehendak-Nya
TIADA (UNTUK ADI AMIR ZAINUN)
Saat kematian datang
Aku berbaring dalam mobil ambulan
Dengar, pembicaraan tentang pemakaman
Dan takdirku menjelang
Sirene berlarian bersahut-sahutan
Tegang, membuka jalan menuju tuhan
Akhirnya aku usai juga
KERACUNAN OMONG KOSONG
Apa yang kau tawarkan,
bukan pengetahuan
Ucapan miskin pemikiran
Apa yang kau sodorkan,
hanyalah hasutan
Ujaran penuh kemunafikan
Keracunan omong kosong
Reff.
HILANG
Rindu kami seteguh besi
Hari demi hari menanti
Tekad kami segunung tinggi
Takut siapa? semua dihadapi
Yang hilang menjadi katalis
Disetiap kamis
Nyali Berlapis
Marah Kami
PASAR BISA DICIPTAKAN
Kami mau yang lebih indah
Bukan hany remah remah
Sapah, sudahlah
Kami hanya akan mencipata
Segala apa yang kamu cinta, bahagia
Kami bawa yang membara
Di dasar jiwa, di dasar jiwa
Menembus rimba dan
ILMU POLITIK
Dan kita arak meraka
Bandit jadi panglima
Politik terlalu manis
Dan kita teramat necis
Lalu angkat mereka
Sampah jadi pemuka
Politik terlalu najis
Dan kita teramat klinis
Di saat waktu berhentiā¦kosong
Dimensi membutakan mata memekakkan telinga
Lalu diri menjadi hampa
Saat paradigma dunia tak lagi digunakan untuk menarka
Sadarku akan hadirMu
Mematahkan sendi-sendi yang biasanya tegak berdiri
Ult li albi bissaraha (Aku membuka hatiku dengan kejujuran)
Alhamdulillah