Menurut Elmer Wheeler yang katanya merupakan America’s #1 Salesman and also one of the pioneers of persuasion, manusia mempunyai 5 motivasi psikologi dalam hidupnya, antara lain:
Importance (kepentingan), siapa yang nggak pengen jadi orang penting? manusia cenderung ingin lebih unggul dari manusia lain, agar tidak dipandang sebelah mata.
Appreciation (penghargaan), manusia senang sekali kalo dapet hadiah, atau sebuah penghargaan, contohnya sempet heboh pamer hasil gameduel otakkarena itu merupakan penghargaan baginya, menjadi lebih pintar daripada yang lain. Kadang manusia juga bisa meninggalkan segala yang dicintainya hanya untuk sekedar ‘dihargai’
Approval (Penerimaan), siapa sih yang pengen dikucilkan dari pergaulan, karena ketakutan itu manusia pun berusaha dengan keras agar dapat diterima. Kadang sampai lewat batas kemampuannya, hidup di dunia yang gemerlap
Ease (Kemudahan), alasan teknologi maju pesat karena menusia memang menginginkan kemudahan, sudah jelas teknologi memudahkan manusia, hasil kemajuan peradaban manusia.
Success (Keberhasilan), job fair tak pernah sepi dikunjungi, lowongan PNS selalu dinanti, bisanis disana sini, apalagi kalau bukan kesuksesan yang dicari.
Semua itu terkait satu sama lain, ya seperti itulah manusia, bisa dimaklumi, andai saja mereka bisa lebih bijak untuk mengakui dan menjalaninya
Ledakan terjadi lagi, kali ini dilakukan oleh iron man, yang ada di indonesia. Ledakan yang dimaksud adalah ledakan kabar di media. Sekarang lagi banyak yang ngeshare berita dari foto tempo dan media di bali tentang I Wayan Sumardana alias Tawan, seorang tukang las asal Desa Nyuhtebel, Karangasem, Bali. Pria ini sungguh hebat, sungguh menginspirasi, dia terkena stroke ringan sehingga tangan kirinya lumpuh total. Pria lulusan lulusan Sekolah Teknik Mesin (STM) Rekayasa Denpasar ini harus tetap bekerja demi menghidupi keluarganya. Akhirnya Tawan pun berinisiatif untuk membuat robot agar tangan kirinya bekerja. Tidak hanya sekali dia buat, dia memang pantas dijuluki ‘Iron Man’ asal Indonesia, dia melakukan percobaannya sampai lima kali, dan yang sekarang digunakannya adalah versi ke 5 yang disebut robot EEG. Setau saya EEG adalah Electroencephalographic yaitu tes yang digunakan untuk mendeteksi kelainan yang berhubungan dengan aktivitas listrik otak.
Gambar dari Tempo (http://foto.tempo.co/)
Itu adalah chip ciptaan Tawan. Tawan sendiri kabarnya membaut robot itu menggunakan barang-barang bekas, termasuk chip ciptaannya itu. Sekali lagi saya sangat kagum dengan Bli Tawan ini. Dimana para sarjana kita, atau memang tidak tercium media? seorang lulusan STM mampu membuat chip yang bisa mendeteksi sinyal otak sehingga dapat menggerakan tangganya. Dia berhasil membuat Brain-computer interface (BCI) jika memang kabar itu benar dan dia bukanla seorang neuroscience. Saya sendiri belum melihat secara langsung jadi sebenarnya saya masih sungguh penasaran dengan chip itu. Sebagai sarjana komputer saya merasa tertohok jike beliau bisa menciptakan itu, apa yang saya lakukan selama ini? oh tentu itu bukan urusan anda apa yang sudah saya lakukan.
Biar kamu tau apa itu stress, bisa tonton ni video
Kalo udah tau terus gimana? ya itu terserah kamu, bukan urursan saya kalo kamu mau gimana
Siapa sih yang mau jadi orang miskin? jadi kaya itu enak, bisa gaya. Jadi kaya bisa menaikkan derajat pergaulanmu, menghindarkan orang memandang rendah sama kamu. Mungkin kicauan dari akun twitter @ujarsimiskin bisa menjadi motivasimu biar jadi kaya. Sepengelihatan saya, sepertinya orang-orang indonesia makin banyak yang kaya, lihat saja makin banyak restoran/cafe mewah mulai bermunculan, kedai-kedai kopi yang harganya bisa sampai 10x lipat dari harga warung kopi pinggiran mulai menjamur dimana mana. Kalau di logikan berarti permintaan atas itu juga makin banyak, berarti orang kaya di indonesia juga makin banyak dong, atau hanya sekedar ingin terlihat kaya. Paling ngga derajatmu bisa naik kalau bisa posting makanan yang mewah, foto atau sekedar checkin di cafe/resto yang lagi ngehitz.
Jaman sekarang orang-orang dimudahkan biar bisa terlihat kaya. Dengan smartphone yang bisa kamu beli dengan harga 1jtaan dan bisa dicicil pula, kamu udah bisa tampil gaya di berbagai social media yang makin marak di negeri kita tercinta ini. Tapi gaya butuh duit dong, tenang, kalo duitmu pas-pasan banyak kok yang jual barang-barang KW Super sampai yang ultra super. Orang-orang jarang ngecek kualitasnya, yang penting kan bisa buat gaya dan terlihat kaya.
Selain itu, kalo kamu pengen beli barang yang masih diluar kemampuan uangmu, dimasa kini itu bukan hal yang mustahil lagi. Ada kartu ajaib yang disebut kartu kredit, dengan kartu ini kamu bisa beli apapun yang kamu suka walaupun kamu nggak punya duit, selama masih dalam batas limit tentunya. Tapi kan bikin kartu kredit susah, memang, tapi manusia itu sangat lihai dalam mengakali sesuatu, banyak kok orang-orang yang menawarkan jasa pembuatan kartu kredit nggak pake ribet. Oknum tersebut bisa bikinin kamu slip gaji dan sebagainya yang bisa bantu kemu memiliki kartu ajaib itu.
Tenang, banyak cara untuk jadi kaya, atau hanya sekedar terlihat kaya, yang penting kan bisa gaya
Siapa sih yang nggak tau lagu itu? Biasanya dinyanyiin kalo sedang jatuh cinta, jatuh cinta yang tidak biasa terutama. Cinta memang sangat susah dibuat logikanya, bahkan tidak mungkin kali ya. Kalau bisa mungkin di Fakultas MIPA bakal ada jurusan cinta yang mempelajari logika cinta atau algoritma cinta, halah.
Saya sendiri pernah mencoba untuk melogikan cinta, membuat cinta itu menjadi sebuah aplikasi. Saya saat itu sadar, masalah terbesar manusia terutama kaum muda adalah cinta, saya diajarkan memecahkan masalah menggunakan sebuah program aplikasi karena saya programmer tentunya. Dan dari segi bisnis pun menggiurkan karena ini merupakan masalah yang besar. Saya pernah mengutarakan ide ini didepan khalayak, biasa kita sebut denga pitching. Antusias teman-teman luar biasa, saat itu saya berpikir ini akan jadi aplikasi yang “nendang”.
Setiap ketemu teman-teman selalu ditanyain “kapan rilis aplikasinya?” dan selalu saya jawab “masih dalam pengembangan”. Entah sampai kapan dalam pengembangan, karena makin lama saya sadar bahwa sangat susah membuat sebuah perasaan dilogikakan menjadi sebuah aplikasi. Aplikasi yang saya buat ini rencananya akan full by system, sedikit mungkin melibatkan unsur manusia. Tapi saya menyerah, bahkan inti aplikasi tersebut memang harus ada unsur manusianya, manusia yang memiliki perasaan. Saya pun menyerah untuk melanjutkan pengembangan aplikasi tersebut.
Cinta, sebuah perasaan yang dalam, yang merupakan salah satu alasan saya masih percaya akan adanya Tuhan.
Quote yang bagus dari serial Sherlock dari episode yang paling baru. Kata-kata itu muncul ketika Dr Watson malu mengakui kalau dia sedang merasa ketakutan. Nggak cuma Dr. Watson, kita juga kadang malu untuk mengakui bahwa kita sedang takut tentang sesuatu, bahkan mungkin setiap hari kita dilanda rasa takut. Sangat perlu kita sadar bahwa kita sedang takut, dengan begitu kita bisa lebih tenang untuk menghadapinya.
Ada film bagus menurut saya yang diperankan oleh Will Smith pada tahun 2013, judulnya After Earth.
Ya walaupun ratingnya kecil tapi film itu menceritakan bagaimana kita menghadapi rasa takut. Jangan malu mengakui rasa takut, karena itu juga masih manusiawi. Karena dengan sadar akan takut, kita tau hanya keberanian yang dapat mengusirnya. Kita jadi benar benar berani, tidak sekedar omong kosong. Jangan kau timbun takut itu hingga menjadi akut.
Baru semalam konser “Sinestesia” Efek Rumah Kaca digelar, saya datang bersama teman, ernes dan linatang. Dengan baik hati ernes bersedia mengantri penukaran tiket pagi-pagi agar kita bisa duduk dideretan terdepan dan pengorbanan dia pun tidak sia-sia. Kita ada dibarisan paling depan diantara penonton kelas 1, hanya terpisah empat baris vip dari panggung.
Walaupun harga tiket yang cukup mahal tapi itu semua terbayar dengan sempurna. Kita disugukan atraksi audio visual yang sungguh ciamik, dibawakan dengan sangat apik. Menghilangkan rasa rindu menikmati sajian musik efek rumah kaca secara langsung, penantian terbayar lunas membuat hati ini puas. Saat konser berlangsung kita dilarang mengambil gambar dengan menggunakan flash, lagian saya memang mau menikmati konser ini jadi saya memasukkan hp ke dalam tas agar tidak terganggu saat konser berlangsung.
“Tubuh Membiru Tragis” (Gambar dari twitter @efekrumahkaca)
Konser dibuka dengan lagu “Tubuh Membiru Tragis” dilanjutkan dengan “Mosi Tidak Percaya” lalu “Cinta Melulu”, pada lagu ini kita Cholil tidak ikut bernyanyi, hanya sebagai backing vokal, kita diberi keleluasaan berkaraoke ria diiringi alunan dari orchestra. Selanjutnya mereka membawakan “Balerina”, “Melankolia”, “Di Udara”, “Menjadi Indonesia”, “Desember”, “Jangan Bakar Buku”, “Laki-laki Pemalu”, “Hujan Jangan Marah” dan ditutup dengan “Sebelah Mata”. Sayang sekali lagu seperti “Menuju Ruang Hampa” dana “Cinta Melulu” tidak dibawakan, tapi tak apalah, itu saja sudah cukup membuat hati terpuaskan.
“Jangan Bakar Buku” (Gambar dari twitter @efekrumahkaca)“Hujan Jangan Marah” (Gambar dari twitter @efekrumahkaca)
Segmen pertama berlangsung sekitar 1,5 jam, setelah itu mereka istirahat sekitar 15 menit dan mempersiapkan untuk memulai segmen kedua dimana mereka akan membewakan semua lagu dari album terbarunya “Sinestesia”. Segmen kedua saya belum hafal semua lirik lagunya karena begitu panjang dan kaya akan kosa kata yang masih baru buat saya. Saya hanya menikmati setiap alunan musik yang disajikan. Mereka membawakan sesuai dengan urutan seperti dialbumnya, “Merah”, “Biru”, “Jingga”, “Hijau”, “Putih” dan “Kuning”. Konser bubar sekitar jam setengah 12 malam. Konser terbaik yang pernah saya tonton, sungguh. Tapi sayangnya ada kabar bahwa ini konser terakhir mereka sebelum vakum panjang lagi.
“Merah” (Gambar dari twitter @efekrumahkaca)“Biru” (Gambar dari twitter @efekrumahkaca)“Jingga” (Gambar dari twitter @efekrumahkaca)“Hijau” (Gambar dari twitter @efekrumahkaca)“Putih” (Gambar dari twitter @efekrumahkaca)“Kuning” (Gambar dari twitter @efekrumahkaca)Foto dari http://irockumentary.com/ (@hartamurti @irockumentary)
Dan foto terakhir diatas ada saya lho…..ndak percaya? ini sya zoom
Saya sendiri suka efek rumah kaca sudah sangat lama, saya didengarkan pertama kali lewat mp3 player milik ernes. Awalnya biasa saja lama lama jadi suka, saya download lagu-lagunya dari situs efekrumahkaca.net. Saya sangat salut sama mereka, diantara band-band lain yang berusaha mengejar pundi-pundi harta, mereka mencoba memberikan apa adanya, mereka mencipta apa yang mereka cinta, tujuan mereka adalah bahagia. ERK bermusik dengan hati, memberikan secara cuma-cuma tanpa mengharapkan royalti, meracuni setiap kuping pendengarnya. I’ll give you all my respect.
Sempat ramai pemberitaan tentang penampilan Agnez Mo yang mengenakan busana tembus pandang dan terlihat tulisan Arab yang bertuliskan Al Muttahadah, yang artinya adalah persatuan.
Banyak yang mencibir bahwa itu melecehkan agama islam, hanya karena karena ada tulisan arab di kain yang dikenakannya. Sedangkan dari pihak MUI sudah mengatakan bahwa itu tidak melecehkan.
Seperti tulisan saya sebelumnya bahwa kita memang suka jadi hakim. Tapi sayangnya masih banyak dari kita yang menjadi hakim yang bodoh, tedak menelaah terlebih dahulu apa yang terjadi sebenarnya. Langsung berkicau tanpa dilatarbelakangi fakta, ucapan miskin pemikiran.
Padahal, sebelum Nabi Muhammad SAW lahir kedunia membawa ajarannya, bahasa arab merupakan bahasa sehari-sehari kaum jahiliyah. Nggak ada yang salah dengan bahasa arab, tidak selalu bahasa arab mencerminkan agama islam meskipun Al-Quran ditulis dengan bahasa arab.
Masih banyak warga kita mempunya pandangan agama yang masih sangat sempit, kalo kata teman-teman saya pengertiannya baru sampai “kulit”, ribut dimana-mana. Sama kaya yang Ajahn Brahm tuliskan dibukunya (Cacing dan Kotoran Kesayangannya) Orang yang baru belajar agama itu mirip orang yang sedang belajar biola, suaranya nyaring nggak enak didengar.
Wajarlah kalau dunia memandang rakyat indonesia mempunyai peluang untuk menjadi teroris kalau kelakuannya seperti itu. Orang-orang yang seperti itu akan mudah dihasut oleh orang-orang berjenggot yang mengaku agamis, pandai mencuplik ayat-ayat untuk mencuci otak.
Banyak yang bilang cowo itu berpikir berdasarkan logika dan cewe pake perasaan, saya cowo dan ditambah lagi saya seorang programmer, yang mana saya harus terus mengasah logika biar kerjaan beres. Tapi ga sedikit juga cewe yang jadi programmer sampai ada komunitasnya, apa mereka coding pake perasaan?
Jadi menurut hemat saya, semua yang terjadi dalam kehidupan ini bisa